Sabtu, 29 September 2007 |
SAJAK-SAJAK DIEN ZHURINDAH (TOPENG) |
Sumber : Riau Pos, 30 September 2007
TOPENG
1. Dahulu engkau pernah berdongeng tentang wajah-wajah topeng yang bertubuh koreng dan berjiwa rombeng
Pernah juga kita berjalan-jalan menyusuri bawah jembatan dan engkau katakan: ”di sinilah makna kehidupan lalu-lalang orang-orang kelaparan berkeringat dahulu baru makan”
Sudah lama tak bertemu semoga kita berpapasan di pintu waktu
2. Berkelana aku membawa luka mencarimu di hamparan senja di bawah jembatan, aku buka kenangan tapi jejakmu terhapus hujan aku kehilangan
Ah-ya, kucoba saja mencarimu digemerlap malam yang penuh riuh dengan orang-orang yang benci subuh benarkan, bersua juga akhirnya kusapa, kau seakan lupa lalu kusodori kaca praak, cerminnya retak serpihan wajahmu berserak
Kukira hanya kau, ternyata pendongeng lainnya juga berkeliaran di lingkaran zaman, berbekal topeng-topeng yang di jual obral di sepanjang jalan
Pekanbaru, pagi bisu ‘07
NARASI PAGI
Malam merapat ke pagi Langit memekat bintang pun mati kubuka jendela burung-burung hantu berpesta berebut memagut aroma rangka yang menyebar semerbak mekar kamboja siapakah yang terluka hingga isi langit berbelasungkawa
Nurani diterbangkan bayu pagi mati di kamarku
Pekanbaru, pagi bisu ‘07
BIBIR PUISI : Lelaki
Engkau menggaris pelangi pada bibir tipis berduri aku memasuki negeri mimpi dan terjaga ketika rembulan pamit pergi
Pekanbaru, pagi bisu ‘07
SEKUFU
Kelak, jarak tak lagi mengoyak benak kini kita terbenam di bungkam dendam ketika gulana membangun istana bertahta luka seperti opera yang harus diusaikan segera kita berlomba memanipulasi cerita bermain menjadi marhain mengunyah remah aku berada di kasta bawah
Sekufu… bukankah Tuhan mencipta kita begitu?
Pekanbaru, pagi bisu ‘07
SEMENTARA
Berpisah saja serupa teja dilupa senja tak ada yang abadi dari kita hanya tersisa sebaris nama terukir di nisan penghias pusara
Pekanbaru, pagi bisu ‘07 |
posted by Komunitas Riak Siak @ 23.30  |
|
|
|
"riak siak riak kata/ mengalir ke muara karya/ imaji sedalam-dalamnya/ tak surut dilekang usia" |
Logo |

|
Tentang Riak Siak |
|
Menu |
|
Pelabuhan |
|
Dermaga Deklarator |
|
Pesan Tamu |
|
Detak Siak |
|
Penunggu Sungai |
|
***** |
template design by isnaini.com
 |
content design by negeribadri
| |