Jumat, 28 September 2007
Sajak-sajak Sobirin Zaini [Suatu Malam Engkau Bertanya]
Sumber: Riau Mandiri, 23 September 2007

SUATU MALAM, KAU BERTANYA

Suatu malam, kau bertanya, di mana tuhan?
kutunjukkan pada sebuah langit yang gelap, ketika
matahari hanya sebuah titik dan kubentangkan
sajadah lalu kuajarkan kau sujud
di situ tuhan. Tidak, jawabmu, tuhan ada di sini
di hatiku yang linglung mencari rambu-rambu seperti
linglung burung-burung mencari
mangsanya di tengah hutan belantara
seperti ombak, kau susunkan kalimat zikir hingga
berbaris menuju sebuah muara
suatu waktu, tuhan di sana
tidak jawabku, tuhan ada di mana-mana

Dan sesungguhnya, kau percayalah
syahadah sudah lama berlidah dalam mulutmu
iman berkarat dalam jantungmu
tapi benda-benda dan waktu yang
mengarahkanmu pada surga semu itu
juga sederet nama-nama dan gelar dari ritual-ritual itu
di sebuah kampung yang luka setelah
perang mencari kekuasaan
itulah tuhan, katamu
ya, tentu, aku setuju, jika ini hanya sebuah percakapan
tapi setan menyesatkanmu karena selalu ada di kepalamu

Suatu malam, kau bertanya, di mana tuhan?
jawabku, tuhan ada di hati kita
maka sujudlah dengan sepenuh makna

2007

KABUT SUBUH

//1
Tak ada puisi seindah doa-doa yang
terucap ketika kabut subuh mulai mencair
desah suaramu di ujung sana seperti
api yang kupendam jauh di dasar mimpi
titik aku menemukan diri sendiri setelah
kehilangan hadir matahari jelang pagi
dan puisi yang sebenarnya kau ucapkan itu
doa-doaku sebelum waktu benar membunuhku

//2
Engkaukah bunga yang kusemai itu?
kupetik suatu waktu ketika takdir
menentukan begitu dan tak menentu di hatiku
atau hanya akan layu kutingggal lagi tak berakar
lalu terkubur dalam tanah yang paling dasar
kalau begitu, inikah takdir dan garis tangan itu?
aku bukan kumbang yang akan menemanimu
sepanjang mekar kelopakmu

//3
Tunggulah kematianku, kepergianku
dalam catatan langkah perjalanan ini
sepanjang ini
untuk berat kuucap selamat tinggal
selamat tinggal

2007

posted by Komunitas Riak Siak @ 07.54  
0 Comments:
Posting Komentar
<< Home
 
"riak siak riak kata/ mengalir ke muara karya/ imaji sedalam-dalamnya/ tak surut dilekang usia"
Logo

Tentang Riak Siak

    Komunitas Riak Siak adalah komunitas sastra yang dibangun oleh segelintir penulis muda Pekanbaru yang sedang gelisah berkarya. Komunitas yang dideklarasikan tanggal 4 Agustus 2007 dini hari, di bawah jembatan Leighton, tepi sungai Siak, ini memiliki kegiatan diskusi sastra, pembelajaran penulisan kreatif dan penerbitan. Komunitas ini juga bersifat independen dan terbuka bagi siapa saja yang ingin berpartisipasi atau merenangi kedalamannya, seperti sungai yang bebas direnangi dan dilayari. Deklarator Komunitas Riak Siak: 1. M Badri (Penyair, Cerpenis) 2. Sobirin Zaini (Penyair, Cerpenis) 3. Syaiful Bahri (Penyair) 4. Dien Zhurindah (Penyair)
Menu
Pelabuhan
Dermaga Deklarator

Pesan Tamu

Detak Siak
Penunggu Sungai
*****

template design by isnaini.com

BLOGGER

content design by negeribadri